Monday, 24 October 2016

Anak Kambing dan Singa Jantan



Tta

ANAK KAMBING DAN SINGA JANTAN

Adalah seekor anak kambing liar yang tertinggal oleh induknya sendirian. Sementara tidak tahu apa yang dilakukannya, anak kambing itu berdiri di dekat pohon akasia. Menunggu dan terus menunggu, untuk kembalinya indukny kepadanya.  Sebentar-sebentar anak kambing mengembik, belum bisa makan rumput, karena yang dia tau adalah baru caranya minum susu dari induknya.

Di suatu tempat berjarak seratusan meter dari berdirinya anak kambing itu, terlihat seekor singa jantan yang mengendap-endap mengintai. Singa jantan itu secara perlahan-lahan sekali maju sedikit demi sedikit mendekati  anak kambing tersebut. Singa jantan terlalu sabar untuk menjadikan anak kambing itu menu siangnya. Sang singa masih memperhitungkan apakah buruannya kali ini masih bisa berlari atau lepas. Dengan perhitungannya yang matang, dengan menahan nafsu makannya singa jantan mulai dekat dengan anak kambing.

Pada jarak sekitar 10 meter, anak kambing memutar pandangannya kearah singa. Hampir saja singa jantan itu terlihat, tapi dengan cekatan singa jantan langsung menggeser posisinya dan tetap terhalang rerumputan kering yang tinggi. Masihlah aman mendekati singa jantan itu. Semakin dekat lagi hingga berjarak 5 meter singa jantan itu pada anak kambing yang masih mengembik itu.

Anak kambing yang belum tahu bahayanya alam ini, tidak merasa ketakutan ada seekor singa jantan besar, hanya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tidak mengerti apa itu teman, apa itu lawan, apa itu pemangsa, apa itu pemburu, apa itu yang membuat mati, apa itu yang membuat mati, apa itu yang baik apa itu buruk buat hidupnya. Bagi anak kambing itu berada di dekat induknya adalah hal atau sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang membuat dirinya bisa melonjak-lonjak kegirangan.

Dengan Jarak 5 meter dari anak kambing itu, hanya kurang dari dari 2 detik singa jantan sudah menerkam dan meremukkan tulang leher anak kambing itu. Dengan perkasanya singa jantan itu membuat anak kambing itu menjadi santapannya siang itu.

Sekitar 200 meter dari tempat itu, ternyata ada seorang hamba Tuhan yang sedang berjalan untuk tugas khusus kelompok besarnya, ditemani  malaikat Tuhan. Demi mendengar suara auman singa jantan yang telah mendapatkan santapan siangnya, hamba Tuhan itu mencoba melihat ada apakah gerangan. Ternyata dilihatnya anak kambing itu sedang menjadi santapan singa jantan besar itu.

Hamba Tuhan itu merasa kasihan atas anak kambing yang tertindas dan menjadi korban itu. Dia juga marah terhadap singa jantan itu. Lalu mulailah hamba Tuhan itu juga rasa marah terhadap malaikat yang bersamanya:

“ Ya malaikat, apakah engkau mengetahui yang dilakukan singa itu sebelum singa itu sampai menerkam anak kambing itu?”
“Ya aku mengetahuinya.”
“Lalu mengapakah engkau tidak menolong anak kambing itu, atau setidaknya memberitahukan kepadaku sehingga aku bisa menolong anak kambing itu?” dengan nada kesal hamba Tuhan itu bertanya.
 “Mengapakah juga dibiarkan anak kambing yang lemah tanpa daya itu menjadi korban keganasan kesemena-mena singa jantan itu? tambahnya.

“Ya hamba Tuhan, apakah engkau merasa sangat sayang kepada anak kambing itu?”
“Ya tentu saja aku sayang kepada yang lemah dan tertindas!” jawabnya.

Berkatalah malaikat kepada hamba Tuhan itu:
“Engkau mengasihi seekor anak kambing yang dimakan oleh singa jantan itu, lalu mengapakah saat ini engkau mau menghancurkan, menghilangkan orang-orang yang berbeda pendapat dan pandangannya dan keyakinannya denganmu? Bukankah engkau ketahui manusia ciptaan yang lebih tinggi dari anak kambing itu? Demikianlah terlebih lagi Tuhan mengasihi manusia yang belum mengenalNya. Jikalau engkau mengasihi Tuhan, maka kasihi juga apa yang Tuhan kasihi”

“Lagipula, anak kambing itu yang belum tahu apa-apa, akan menjadi lebih sengsara dan menjadi mati  lebih sengsara dalam waktu lama karenanya  jikalau sekarang tidak menjadi makanan singa jantan. Sedangkan singa jantan itu yang terlalu kelaparan, akankah dia harus menjadikan engkau santapannya siang ini? Bukankah engkau ini masih dilindungi oleh Tuhanmu?” jelas malaikat kepada hamba Tuhan itu.

FTG&ML
Sby,211016

No comments:

Post a Comment