Tta
Menimang Si Kecil
“Horee!”
“Horee!”
Terpancar kegembiraannya
Asiknya main bersama
Si anak kecil keponakan.
Huss!!
Jangan ramai!
Nanti eyang bangun!
Seruannya membuat cemberut muka si kecil
Kadang dan mungkin setiap hari
Kita tidak tahu si kecil
Yang segera senang jika di kasihi
Yang menjadi sedih jika dikasari
Jadi pengin yang mana??
Anak
Besar karena didikan
Kecil jiwanya juga karena didikan
Jadi jangan kecilkan dengan didikan
Besarkan dia dia dengan hatimu yang bersih
Sebab anakmu adalah buahmu
Yang akan engkau rasakan manis pahitnya
FTG&ML
xbt300904
Friday, 13 March 2009
Kala Berjumpa
Tta
Kala Berjumpa
Kau
Kusapa Engkau dalam suaraku
Kau
Terlebih indah dalam hati
Ketika aku di pertemuan erat
Sembah sujudku Tuanku
Hamba menghadap dan menyerukan
Keharuan cinta
Ketika aku berhadap Sang Raja
Kasih
Aku rindu akan Engkau yang kupuja
Cintaku mengiba sampai pelupuk mata
Ketika aku dalam cinta Ilahi
Suatu ketika di saat ini
Sapaku pada Ilahi
FTG&ML
Xbt080904
Kala Berjumpa
Kau
Kusapa Engkau dalam suaraku
Kau
Terlebih indah dalam hati
Ketika aku di pertemuan erat
Sembah sujudku Tuanku
Hamba menghadap dan menyerukan
Keharuan cinta
Ketika aku berhadap Sang Raja
Kasih
Aku rindu akan Engkau yang kupuja
Cintaku mengiba sampai pelupuk mata
Ketika aku dalam cinta Ilahi
Suatu ketika di saat ini
Sapaku pada Ilahi
FTG&ML
Xbt080904
Itu lho Sajak
Tta
Itu Lho Sajak
Menulis sajak
sama dengan menulis huruf
dalam kehausan kata
yang menggumpal di alam pikir
Terjaring dalam lamunan
mengkhayal seorang di raganya
tapi tidak selalu demikian
karena pendapat orang berlainan
Mudah bagi yang bisa
sulit bagi yang lain
tapi sama dengan menulis
karena sajak orang berlainan
FTM&GL
Xbt130804
Itu Lho Sajak
Menulis sajak
sama dengan menulis huruf
dalam kehausan kata
yang menggumpal di alam pikir
Terjaring dalam lamunan
mengkhayal seorang di raganya
tapi tidak selalu demikian
karena pendapat orang berlainan
Mudah bagi yang bisa
sulit bagi yang lain
tapi sama dengan menulis
karena sajak orang berlainan
FTM&GL
Xbt130804
Monday, 9 March 2009
Putaran Alam
Tta
Putaran Alam
Pagi berlari dikejar siang
Saat surya memunculkan wajahnya
Dan cahaya menerobos sela-sela jendela
Membawa kehangatan yang membangunkan insan
Sementara bulan yang pucat kehilangan riasan
Ingin segera kembali bermain dengan temannya
Si bintang gemerlap yang meninggalkan
Menunggunya di antara malam-malam
Angin tlah berubah haluan
Membawa penjala ikan kembali ke daratan
Bertemu sanak keluarga yang menunggu
Berbagi rejeki dan kebahagiaan
Weess
….Wesss
………Wussss
………….Swiiing…
Semilir angin menggerakkan pohon menari
Gemulai tariannya mengikuti ajaran angin
Memunculkan inspirasi seniman alam
Surya pagi tlah dewasa
Panasnya berdiri ditengah-tengah kepala
Memaksa manusia menunduk
Mengajar kerendahan hati siapa saja
Hiruk-pikuk penghuni bumi menjadi-jadi
Meramaikan kehidupan jagad
Sampai kelelahan menguasainya
Bulan selesai merias diri
Katanya ke dunia: “Saatku tiba.”
Dan Raja Siang kembali ke peraduan
Dengan busana sinar jingga keanggunan
Serta senyum keiklasan pada rembulan `
Bulan kembali bermain
Bersama bintang gemerlap yang setia menunggunya
Sampai kesudahan waktunya berganti
Putaran alam
Putaran kehidupan
Seperti yang sudah digariskan
Sampai tiba kesudahannya
Seperti yang diinginkan
Oleh Sang Penguasa Putaran
FTG&ML
xbt300904
Putaran Alam
Pagi berlari dikejar siang
Saat surya memunculkan wajahnya
Dan cahaya menerobos sela-sela jendela
Membawa kehangatan yang membangunkan insan
Sementara bulan yang pucat kehilangan riasan
Ingin segera kembali bermain dengan temannya
Si bintang gemerlap yang meninggalkan
Menunggunya di antara malam-malam
Angin tlah berubah haluan
Membawa penjala ikan kembali ke daratan
Bertemu sanak keluarga yang menunggu
Berbagi rejeki dan kebahagiaan
Weess
….Wesss
………Wussss
………….Swiiing…
Semilir angin menggerakkan pohon menari
Gemulai tariannya mengikuti ajaran angin
Memunculkan inspirasi seniman alam
Surya pagi tlah dewasa
Panasnya berdiri ditengah-tengah kepala
Memaksa manusia menunduk
Mengajar kerendahan hati siapa saja
Hiruk-pikuk penghuni bumi menjadi-jadi
Meramaikan kehidupan jagad
Sampai kelelahan menguasainya
Bulan selesai merias diri
Katanya ke dunia: “Saatku tiba.”
Dan Raja Siang kembali ke peraduan
Dengan busana sinar jingga keanggunan
Serta senyum keiklasan pada rembulan `
Bulan kembali bermain
Bersama bintang gemerlap yang setia menunggunya
Sampai kesudahan waktunya berganti
Putaran alam
Putaran kehidupan
Seperti yang sudah digariskan
Sampai tiba kesudahannya
Seperti yang diinginkan
Oleh Sang Penguasa Putaran
FTG&ML
xbt300904
Tangis Kekelaman Bangsa
Tta
Tangis Kekelaman Bangsa
Percikan sabda Ilahi menggema
Meluruhkan keperkasaan manusia
Menjadikan kerendahan hati yang murni
Diri ini malu menatap untuk memohon
Tak mau membagi ini
Biar tangis terdengar sendiri
Diperdengarkan dalam kamar sunyi
Sementara ledakan diluar ramai
Oooooooh…………
Berapa lama lagi bangsaku
……………..
Durjana berdiri terkekeh
Diantara puing keangkuhan bangunan
Menatap dengan kemenangan semu
Setiap kematian anak bangsaku yang lemah
Mulutku berucap tanya
Siapa yang bersalah
Kapan mereka berhenti
Dimana mereka belajar
Bagaimana mereka…..
Semua menyalahkan
Bahkan teriakan “Kamu!!!” lebih keras dari gelegar kilat seratus
Lalu diperdengarkan
Seperti yang sudah kauterima
Ampuni orang yang bersalah
Kapanpun dia mau minta ampun
Kamupun diampuni
Hukuman adalah bagi yang berhak
Menghukum adalah bagi yang berwenang
Siapa memberi akan diberi
Siapa mengambil akan diambil
Jadi dariku
Jadi darimu bangsaku
Mereka jadi pembunuh bangsa bangsa
Kesimpulan yang sulit diterima akal dalam batok kepala
Kata siapa aku bersalah
Padahal tidak tahu yang salah
Kata siapa aku tersesat
Padahal tidak tahu jalannya
Mereka mengaku benar
Padahal tidak tahu yang benar
Yang ada kebenaran terselubung menurut hatinya
Tertunduk malu mengakui
Diri ini memohon ampun
Ampun hamba
Ampun dia
Ampun mereka
Ampun
YA HAKIM YANG ADIL
FTG&ML
xbt140904
Tangis Kekelaman Bangsa
Percikan sabda Ilahi menggema
Meluruhkan keperkasaan manusia
Menjadikan kerendahan hati yang murni
Diri ini malu menatap untuk memohon
Tak mau membagi ini
Biar tangis terdengar sendiri
Diperdengarkan dalam kamar sunyi
Sementara ledakan diluar ramai
Oooooooh…………
Berapa lama lagi bangsaku
……………..
Durjana berdiri terkekeh
Diantara puing keangkuhan bangunan
Menatap dengan kemenangan semu
Setiap kematian anak bangsaku yang lemah
Mulutku berucap tanya
Siapa yang bersalah
Kapan mereka berhenti
Dimana mereka belajar
Bagaimana mereka…..
Semua menyalahkan
Bahkan teriakan “Kamu!!!” lebih keras dari gelegar kilat seratus
Lalu diperdengarkan
Seperti yang sudah kauterima
Ampuni orang yang bersalah
Kapanpun dia mau minta ampun
Kamupun diampuni
Hukuman adalah bagi yang berhak
Menghukum adalah bagi yang berwenang
Siapa memberi akan diberi
Siapa mengambil akan diambil
Jadi dariku
Jadi darimu bangsaku
Mereka jadi pembunuh bangsa bangsa
Kesimpulan yang sulit diterima akal dalam batok kepala
Kata siapa aku bersalah
Padahal tidak tahu yang salah
Kata siapa aku tersesat
Padahal tidak tahu jalannya
Mereka mengaku benar
Padahal tidak tahu yang benar
Yang ada kebenaran terselubung menurut hatinya
Tertunduk malu mengakui
Diri ini memohon ampun
Ampun hamba
Ampun dia
Ampun mereka
Ampun
YA HAKIM YANG ADIL
FTG&ML
xbt140904
Terima
Tta
Terima
Terlepas dari dirinya
Aku berlari kepadamu
Mendapatimu dalam sendiri
Aku bisa mengatakannya
Dalam tulisan yang disampaikan untukmu
Oleh angin sahabatku tak sehati
Menunggumu mengucapkan jawab kata
Menjadikan lamunan semasa dulu
Meyampaikan rasa semacam ini
Risau akan jawabmu diantara waktu
Tujuh hari sama dengan seminggu
Tiga puluh hari setara sebulan
Ratapku berhenti di tujuh kali dua empat jam
Mintaku adalah pertanyaan bagimu
Jawabmu adalah pertanyaan bagiku
Maka lanjutku adalah jawaban untuk itu
Jadi terimaku adalah terimamu
Jadian deh
Makasih Tuhan
FTG&ML
Xbt 180504
Terima
Terlepas dari dirinya
Aku berlari kepadamu
Mendapatimu dalam sendiri
Aku bisa mengatakannya
Dalam tulisan yang disampaikan untukmu
Oleh angin sahabatku tak sehati
Menunggumu mengucapkan jawab kata
Menjadikan lamunan semasa dulu
Meyampaikan rasa semacam ini
Risau akan jawabmu diantara waktu
Tujuh hari sama dengan seminggu
Tiga puluh hari setara sebulan
Ratapku berhenti di tujuh kali dua empat jam
Mintaku adalah pertanyaan bagimu
Jawabmu adalah pertanyaan bagiku
Maka lanjutku adalah jawaban untuk itu
Jadi terimaku adalah terimamu
Jadian deh
Makasih Tuhan
FTG&ML
Xbt 180504
Dari Tepian Pantai ke Lautan
Tta
*##* Dari Tepian Pantai ke Lautan *V*
Songsong aku
mendekatlah kemari ombak
sebab derumu telah berhenti di sini
Serak pasir berbalut kilauan sinar
tlah kau terpa bertahun-tahun
Serumu pada pantai hanya siulan
sebab kesombongan tlah berhenti di sini
Hai
Seruku juga pada si pembawa hawa
Angin sebutan umum untukmu
Akankah engkau juga akan berlaku juga
Menerpa segala sesuatu tanpa belas
Kurasa orang menyukai anganmu yang
menyejukkan, menyegarkan, menyehatkan
()
Hoi juga
Sapaku pada si camar
Perlukah engkau mandi setiap jam
Atau karenakah laparmu
Atau itu kesukaanmu
Dua duanya, juga semuanya karena
butuhmu dan interaksimu pada laut
))((
T e m a n - t e m a n k u
Yang juga sama seperti aku
Ciptaan Ilahi yang Maha Dahsyat
Setiap kali aku mengucapkan namaNya
goncang seluruh diriku
Bukan kerusakanku yang menyebabkan,
Sebab kesukaanku yang besar ini
PadaNya kuceritakan engkau
Ya, teman-temanku yang kupandang
Sekali, dua, tiga kali kuperlihatkan
Rasaku, citaku, dan degup jantungku
yang berirama serasi dalam ragaku
Dari sini kulangkahkan telapak menuju air
Nah, jadi begini laut
Yang asalnya dari ribuan-juta tetes air
Dia yang menciptamu itu Sempurna
Nah, jadi begini ombak
Sekiranya Dia yang meletakkanmu diatas air
membuatmu diam, tentu kamu hanya mati
tak bisa dinikmati dan mati
Dan kamu juga cam-cam
Camar-camar yang gesit, licin bulunya
Dia itu yang memberi keajaiban hidup
Jika engkau tidak diberi sayap terbang,
ikan-ikan tidak menantimu lagi
Bermain bersamamu
walau kadang-kadang mereka lebih rela
mendaur raganya menjadi ragamu
Satu langkah lagi lebih dalam
Sejengkal air menutup kaki-kaki
Dan kuhirup udara yang segar
Air itu berlari-lari disela kaki
Yang kupandang jauh ke depan
yang terbatas pada
cakrawala alam
yang sudah digaris dalam hikmat Ilahi
Disana batas angan dan pandang manusia
Sosok kecil tapi beharga
oleh kasihNya yang besar
Dari batas pantai ke batas laut dalam
aku menyusuri hikmat Ilahi
Kebesaran tiada tara
Warna-warni yang sulit untukku
yang berpikir hanya seukuran batok
Aku, lalu berhenti
Cukup rasa puas ini
Pulang adalah gairahku
dan tinggal teman-temanku
yang tetap ramai
hidup seturut kehendakNya
yang menghendaki demikian
damaimu damaiku
damai kita
bung
Kataku menutup syair ini
FTG&ML
Kalibata 19/2/2004
*##* Dari Tepian Pantai ke Lautan *V*
Songsong aku
mendekatlah kemari ombak
sebab derumu telah berhenti di sini
Serak pasir berbalut kilauan sinar
tlah kau terpa bertahun-tahun
Serumu pada pantai hanya siulan
sebab kesombongan tlah berhenti di sini
Hai
Seruku juga pada si pembawa hawa
Angin sebutan umum untukmu
Akankah engkau juga akan berlaku juga
Menerpa segala sesuatu tanpa belas
Kurasa orang menyukai anganmu yang
menyejukkan, menyegarkan, menyehatkan
()
Hoi juga
Sapaku pada si camar
Perlukah engkau mandi setiap jam
Atau karenakah laparmu
Atau itu kesukaanmu
Dua duanya, juga semuanya karena
butuhmu dan interaksimu pada laut
))((
T e m a n - t e m a n k u
Yang juga sama seperti aku
Ciptaan Ilahi yang Maha Dahsyat
Setiap kali aku mengucapkan namaNya
goncang seluruh diriku
Bukan kerusakanku yang menyebabkan,
Sebab kesukaanku yang besar ini
PadaNya kuceritakan engkau
Ya, teman-temanku yang kupandang
Sekali, dua, tiga kali kuperlihatkan
Rasaku, citaku, dan degup jantungku
yang berirama serasi dalam ragaku
Dari sini kulangkahkan telapak menuju air
Nah, jadi begini laut
Yang asalnya dari ribuan-juta tetes air
Dia yang menciptamu itu Sempurna
Nah, jadi begini ombak
Sekiranya Dia yang meletakkanmu diatas air
membuatmu diam, tentu kamu hanya mati
tak bisa dinikmati dan mati
Dan kamu juga cam-cam
Camar-camar yang gesit, licin bulunya
Dia itu yang memberi keajaiban hidup
Jika engkau tidak diberi sayap terbang,
ikan-ikan tidak menantimu lagi
Bermain bersamamu
walau kadang-kadang mereka lebih rela
mendaur raganya menjadi ragamu
Satu langkah lagi lebih dalam
Sejengkal air menutup kaki-kaki
Dan kuhirup udara yang segar
Air itu berlari-lari disela kaki
Yang kupandang jauh ke depan
yang terbatas pada
cakrawala alam
yang sudah digaris dalam hikmat Ilahi
Disana batas angan dan pandang manusia
Sosok kecil tapi beharga
oleh kasihNya yang besar
Dari batas pantai ke batas laut dalam
aku menyusuri hikmat Ilahi
Kebesaran tiada tara
Warna-warni yang sulit untukku
yang berpikir hanya seukuran batok
Aku, lalu berhenti
Cukup rasa puas ini
Pulang adalah gairahku
dan tinggal teman-temanku
yang tetap ramai
hidup seturut kehendakNya
yang menghendaki demikian
damaimu damaiku
damai kita
bung
Kataku menutup syair ini
FTG&ML
Kalibata 19/2/2004
Berjalan di Sabana
Tta
BERJALAN DI SABANA
Sabana…..! Sabana..!
Suatu tempat kemerdekaan para rumput
Yang berdiri bebas meletakkan akarnya
Para rumput yang menguasai daerahnya yang luas
Apapun itu hingga disebut sabana
Sabana…..! Sabana…!
Ketika mata ini memandang yang tampak adalah rumput
Dimana pesonamu hai sabana?
Seolah segan kau tampilkan
Hingga pemburu pun bersembunyi darimu
Tetapi tikus dan ular berlindung kepadamu
Ketika tiba di sabana
Tak pelak kumpulan itu kuinjak injak
Karena engkau menutup jalanku rumput
Dalam hal ini memang engkau harus kuinjak sementara
Tapi tidak selamanya
Jadi jangan kuatir
Jadi jangan memberontak
Hai engkau rerumput
Sabana…! Sabana..!
Mengingat engkau wahai sabana
Ada juga komunitas manusia yang menyebut dirinya “Komunitas Rumput”
Yang artinya yang mengakar di bawah
Yang berkarya di bawah
Yang membumi karena dekat dengan masyarakat bawah
Kalau yang ini jangan diinjak terlalu lama
Karena mereka bisa kuatir
Mereka bisa memberontak
Mereka bisa membalas
Maka
Lihat saja pemerintah yang tidak bijaksana
He..he..he…he…
Sabana..!
Pikiran yang membayangkanmu berhenti di sini
Ketika aku selesai dari lamunan
FTG&ML
xbt111004
BERJALAN DI SABANA
Sabana…..! Sabana..!
Suatu tempat kemerdekaan para rumput
Yang berdiri bebas meletakkan akarnya
Para rumput yang menguasai daerahnya yang luas
Apapun itu hingga disebut sabana
Sabana…..! Sabana…!
Ketika mata ini memandang yang tampak adalah rumput
Dimana pesonamu hai sabana?
Seolah segan kau tampilkan
Hingga pemburu pun bersembunyi darimu
Tetapi tikus dan ular berlindung kepadamu
Ketika tiba di sabana
Tak pelak kumpulan itu kuinjak injak
Karena engkau menutup jalanku rumput
Dalam hal ini memang engkau harus kuinjak sementara
Tapi tidak selamanya
Jadi jangan kuatir
Jadi jangan memberontak
Hai engkau rerumput
Sabana…! Sabana..!
Mengingat engkau wahai sabana
Ada juga komunitas manusia yang menyebut dirinya “Komunitas Rumput”
Yang artinya yang mengakar di bawah
Yang berkarya di bawah
Yang membumi karena dekat dengan masyarakat bawah
Kalau yang ini jangan diinjak terlalu lama
Karena mereka bisa kuatir
Mereka bisa memberontak
Mereka bisa membalas
Maka
Lihat saja pemerintah yang tidak bijaksana
He..he..he…he…
Sabana..!
Pikiran yang membayangkanmu berhenti di sini
Ketika aku selesai dari lamunan
FTG&ML
xbt111004
Hadiah Kecil tuk Mama
Tta
HADIAH KECIL TUK MAMA
Aku bingung
Besok ulang tahun mama
Hari jadinya mama
Hari lahirnya mama
Hari bergembira mama
Tapi
Aku belum menemukan hadiah
Kalau temanku biasanya coklat
Tapi aku belum punya uang
Habis tadi lapar
Uangnya habis
Tidak apa
Mama pasti tidak marah
Aku akan membersihkan rumah
Belajar lebih awal
Berdoa untuknya
Lalu aku cium mama
Selamat ulang tahun mama
Ini hadiahku
FTG&ML
Xbt, 240205
HADIAH KECIL TUK MAMA
Aku bingung
Besok ulang tahun mama
Hari jadinya mama
Hari lahirnya mama
Hari bergembira mama
Tapi
Aku belum menemukan hadiah
Kalau temanku biasanya coklat
Tapi aku belum punya uang
Habis tadi lapar
Uangnya habis
Tidak apa
Mama pasti tidak marah
Aku akan membersihkan rumah
Belajar lebih awal
Berdoa untuknya
Lalu aku cium mama
Selamat ulang tahun mama
Ini hadiahku
FTG&ML
Xbt, 240205
Ketika Sakit
Tta
KETIKA SAKIT
Mama……..
Aku melihatmu menangis
Dalam doamu di dekatku
Saat itu
Aku memang tidur
Tetapi
Aku masih mendengar
Mataku belum sepenuhnya terpejam
Engkau berdoa untukku
Supaya aku sembuh
Bisa bermain lagi
Bisa bergembira lagi
Bisa mencium mama lagi
Aku tahu mama
Engkau sayang padaku
Tentu aku akan sehat lagi
Karena doamu
FTG&ML
Xbt, 240205
KETIKA SAKIT
Mama……..
Aku melihatmu menangis
Dalam doamu di dekatku
Saat itu
Aku memang tidur
Tetapi
Aku masih mendengar
Mataku belum sepenuhnya terpejam
Engkau berdoa untukku
Supaya aku sembuh
Bisa bermain lagi
Bisa bergembira lagi
Bisa mencium mama lagi
Aku tahu mama
Engkau sayang padaku
Tentu aku akan sehat lagi
Karena doamu
FTG&ML
Xbt, 240205
Saturday, 7 March 2009
Sejenak dalam Tidurmu
Tta
SEJENAK DALAM TIDURMU
Melihatmu dalam istirahat
Kecapekan karena seharian
Segala kegiatan membuatmu lelap
Dalam tidur malam ini
Kuajarkan padamu anakku
Kubisikkan padamu permataku
Dimana kupandangi wajahmu
Gabungan raga orang tuamu
Anakku,
Di atas langit masih ada langit
Sepandai tupai melompat
Suatu saat jatuh jua dia
Janganlah dirimu menjadi sombong
Jagalah dirimu dimasa jaya
Ramahlah dalam bergaul
Ingatlah apa yang kami ajarkan
Ingatlah kasih yang kau terima
Gunakanlah itu dalam hidup
Tidurlah sayang
Kami kan menjagamu
Istirahatlah buah hatiku
Kami kan melindungimu
FTG&ML
Xbt,260205
SEJENAK DALAM TIDURMU
Melihatmu dalam istirahat
Kecapekan karena seharian
Segala kegiatan membuatmu lelap
Dalam tidur malam ini
Kuajarkan padamu anakku
Kubisikkan padamu permataku
Dimana kupandangi wajahmu
Gabungan raga orang tuamu
Anakku,
Di atas langit masih ada langit
Sepandai tupai melompat
Suatu saat jatuh jua dia
Janganlah dirimu menjadi sombong
Jagalah dirimu dimasa jaya
Ramahlah dalam bergaul
Ingatlah apa yang kami ajarkan
Ingatlah kasih yang kau terima
Gunakanlah itu dalam hidup
Tidurlah sayang
Kami kan menjagamu
Istirahatlah buah hatiku
Kami kan melindungimu
FTG&ML
Xbt,260205
Kamar
Tta
KAMAR
Masuk dalam ruangan
Kotak segi empat persegi
Dengan ruangan di dalamnya
Itu adalah sebuah kamar
Tinggal di dalamnya
Untuk hidup dan istirahat
Membangun hasrat kemandirian
Ruangan itu tidak besar amat
Dengan hiasan dinding yang berbicara banyak
Bercat putih bersih dalam keriangan
FTG&ML
Xbt,300904
KAMAR
Masuk dalam ruangan
Kotak segi empat persegi
Dengan ruangan di dalamnya
Itu adalah sebuah kamar
Tinggal di dalamnya
Untuk hidup dan istirahat
Membangun hasrat kemandirian
Ruangan itu tidak besar amat
Dengan hiasan dinding yang berbicara banyak
Bercat putih bersih dalam keriangan
FTG&ML
Xbt,300904
Ampun
Tta
Ampun
Ketika hujan turun, air begitu banyak
Ketika panas terik, cahaya begitu banyak
Kemurahan mana yang kauinginkan
Ampun
Ketika hujan turun, air begitu banyak
Ketika panas terik, cahaya begitu banyak
Kemurahan mana yang kauinginkan
Ketika ampunan dicurahkan,
KasihNya berkelimpahan
Adakah semuanya kau tolak?
Adapun manusia kehilangan ampunan
Disaat tiada mengampuni
Disaat menjatuhkan tudingan salahnya
Disaat hatinya terasa marah
Sampai selaksa maaf tiada arti
Maka ada sedikit saran
Banyak makna dan ujian
"Jangan marah"
Menjadikan kesejukan di hati yang lara
Mencairkan kembali cadas kebekuan hati
Menyatukan kembali persaudaraan yang hilang
Xbt,151004
FTG&ML
Xbt,151004
FTG&ML
DOA
tta
Doa
Rinduku sejuta kata
Tak terbilang dalam kata
Serasa hujan bintang menghunjam
Maka terasa sembilu menikam
Pada siapa ku mengeluh
Selain dari padaMu
Sesungguhnya aku ini tiada
Yang ada dari kehampaan belaka
Dalam sorak tak terdengar kata
Dalam sunyi nyaring terdengar
Dengan raga tak terasa
Sedang rohku pun mendengar
Xbt,221205
FTG&ML
Doa
Rinduku sejuta kata
Tak terbilang dalam kata
Serasa hujan bintang menghunjam
Maka terasa sembilu menikam
Pada siapa ku mengeluh
Selain dari padaMu
Sesungguhnya aku ini tiada
Yang ada dari kehampaan belaka
Dalam sorak tak terdengar kata
Dalam sunyi nyaring terdengar
Dengan raga tak terasa
Sedang rohku pun mendengar
Xbt,221205
FTG&ML
Perpisahan
Tta
PERPISAHAN
Siapakah dia
Yang pergi berlalu
Mengapa tangis menyertai
Sedang kepedihan seperti pedang tajam menusuk
Sedang kala pantai melepas ombak
Tiada haru menyertai
Bahkan karang diam membisu
Sekiranya ada yang lebih dekat dibanding mereka
Kita kan bersatu lagi
Berjumpa lagi
Seperti pantai mendapat kembali ombak
Sewaktu ombak menerjang kembali karang
Tetapi pertemuan kita nanti
Adalah lebih meriah
FTM&GL,
xbt281204
PERPISAHAN
Siapakah dia
Yang pergi berlalu
Mengapa tangis menyertai
Sedang kepedihan seperti pedang tajam menusuk
Sedang kala pantai melepas ombak
Tiada haru menyertai
Bahkan karang diam membisu
Sekiranya ada yang lebih dekat dibanding mereka
Kita kan bersatu lagi
Berjumpa lagi
Seperti pantai mendapat kembali ombak
Sewaktu ombak menerjang kembali karang
Tetapi pertemuan kita nanti
Adalah lebih meriah
FTM&GL,
xbt281204
Jangan Tutup
Tta
Jangan Tutup
Saudara,
Apa gerangan dengan pikiranmu?
Kau pikirkan tapi tidak ada yang sehat
Mengapa engkau butakan matamu?
Kau melihatnya tapi tidak kau lihat
Apakah gerangan dengan telingamu?
Engkau mendengarnya tapi tak mendengar.
FTG&ML
xbt270406
Jangan Tutup
Saudara,
Apa gerangan dengan pikiranmu?
Kau pikirkan tapi tidak ada yang sehat
Mengapa engkau butakan matamu?
Kau melihatnya tapi tidak kau lihat
Apakah gerangan dengan telingamu?
Engkau mendengarnya tapi tak mendengar.
FTG&ML
xbt270406
Lepas
Tta
Lepas
Jika saja waktu tak berubah
tak kan ada hasrat
jika demikian menjadi duka
karena matilah karya
jika saja keberanian pupus
tak kan ada keputusan
maka hati menjadi pilu
karena hilang kesempatan
dimana diletakkan harapan
disitu tersimpan asa
dimana tercipta usaha
disitu menjadi bahagia
maka aku berpisah
dalam kerinduan kasih
dalam untaian doa
dari seorang diri
FTG&ML
xbt120907
Lepas
Jika saja waktu tak berubah
tak kan ada hasrat
jika demikian menjadi duka
karena matilah karya
jika saja keberanian pupus
tak kan ada keputusan
maka hati menjadi pilu
karena hilang kesempatan
dimana diletakkan harapan
disitu tersimpan asa
dimana tercipta usaha
disitu menjadi bahagia
maka aku berpisah
dalam kerinduan kasih
dalam untaian doa
dari seorang diri
FTG&ML
xbt120907
Thursday, 5 March 2009
KUTEMUKAN INDONESIAKU
Tta
KUTEMUKAN INDONESIAKU
Hatiku berdegup
Kala kuucapkan “ INDONESIA”
Jiwaku bergetar
Bilamana kau ucapkan “INDONESIA”
Apakah Indonesia ?!!
Negeri dalam dongeng para raja
Bangsa perkasa masa senja
Hunian aman yang terbuka
sekedar kata, atau cerita???
Kutemukan Indonesia
Tidak seperti anganku
Tidak seindah pendengaranku
Ataupun sebagus penggambaran
Untuk sekedar tidur nyenyak masa kecil
Betapapun itu semua
Aku sudah menemukan apa itu
“INDONESIA”
dalam kasihku
dalam perjuanganku
dalam hidupku
karena
aku ini “!!! INDONESIA !!!“
FTG&ML
Xbt290704
KUTEMUKAN INDONESIAKU
Hatiku berdegup
Kala kuucapkan “ INDONESIA”
Jiwaku bergetar
Bilamana kau ucapkan “INDONESIA”
Apakah Indonesia ?!!
Negeri dalam dongeng para raja
Bangsa perkasa masa senja
Hunian aman yang terbuka
sekedar kata, atau cerita???
Kutemukan Indonesia
Tidak seperti anganku
Tidak seindah pendengaranku
Ataupun sebagus penggambaran
Untuk sekedar tidur nyenyak masa kecil
Betapapun itu semua
Aku sudah menemukan apa itu
“INDONESIA”
dalam kasihku
dalam perjuanganku
dalam hidupku
karena
aku ini “!!! INDONESIA !!!“
FTG&ML
Xbt290704
Lihatlah Cinta
Tta
Lihatlah Cinta
Cinta,
coba lihat
apakah awan masih ada
dan hujan masih turun
Jika ada
berarti hari masih hujan
dan kita tetap bersyukur
Coba tengok lagi
Apa awan masih menggantung
dan masih ada air yang turun dari langit
Jika ada
berarti hari masih gerimis
dan kita semakin banyak berharap
Coba keluar
Apa air itu sudah berhenti
dan langit kembali bersih
Jika sudah
berarti mulai terang
dan kita lebih gembira
Cinta,
biarkan hujan turun
karena tanah merindukannya
Biarkan langit kembali bersih
pada waktunya
karena burung rindu menyanyi
Disini
Kita tetap merasakan bahagia
karena hujan dan terang
sama-sama anugerah
Disini
Kita bernyanyi
tentang Sang Cinta
karena Dia beserta kita
karena Tuhan beserta kita
FTG&ML
Xbt140704
Lihatlah Cinta
Cinta,
coba lihat
apakah awan masih ada
dan hujan masih turun
Jika ada
berarti hari masih hujan
dan kita tetap bersyukur
Coba tengok lagi
Apa awan masih menggantung
dan masih ada air yang turun dari langit
Jika ada
berarti hari masih gerimis
dan kita semakin banyak berharap
Coba keluar
Apa air itu sudah berhenti
dan langit kembali bersih
Jika sudah
berarti mulai terang
dan kita lebih gembira
Cinta,
biarkan hujan turun
karena tanah merindukannya
Biarkan langit kembali bersih
pada waktunya
karena burung rindu menyanyi
Disini
Kita tetap merasakan bahagia
karena hujan dan terang
sama-sama anugerah
Disini
Kita bernyanyi
tentang Sang Cinta
karena Dia beserta kita
karena Tuhan beserta kita
FTG&ML
Xbt140704
Hati Yang Bersuara
Tta
HATI YANG BERSUARA
Aku ingin mendengar
suaramu
datanglah
bicaralah
walau tak semua kata
berguna
walau tak setiap kata
bermakna
Aku ingin memelukmu
dalam kerinduanku
dalam kasihku
dalam hatiku
disini
Duduk dan
bersamaku
di sini
dimana ketentraman jiwa
hadir dan
meliputi kita
mendendangkan suara hati
indah dalam pandangan
tak kusut dipegang
namun
lembut di pendengaran
Mewarnai perjumpaan hidup
menyatukan jiwa yang terpisah
satu dalam kuasaNya
tak henti kata berucap
menyusul sukma
yang
terbawa lebih dahulu
kesana
hadir
sujud
padaNya
Aku selalu berkata teriak
untuk menyorakkan sukaku
syukurku dan tawamu
dimana
karenanya kita ada
dan bersatu
sebab
tak kan terjadi
bila Tuhan tak berkehendak
Aku ingin mendengar
rasamu dan tangismu
dengan itu
tawamu
dan bahagiamu
ada bersamaku
Sekiranya
ada khayalku
ada punyamu jua
yang berjumpa
di perenungan tidur
maka
Sang Hidup
ya
Raja Abadi
hadir bersama di sini
Dan
itu adalah kenyataan
yang tidak menjadi mungkir
dalam hidup
tik
tak
tik
sedetik – detik
yang berarti
FTG&ML
Kmgs 240803
untuk menyorakkan sukaku
syukurku dan tawamu
dimana
karenanya kita ada
dan bersatu
sebab
tak kan terjadi
bila Tuhan tak berkehendak
Aku ingin mendengar
rasamu dan tangismu
dengan itu
tawamu
dan bahagiamu
ada bersamaku
Sekiranya
ada khayalku
ada punyamu jua
yang berjumpa
di perenungan tidur
maka
Sang Hidup
ya
Raja Abadi
hadir bersama di sini
Dan
itu adalah kenyataan
yang tidak menjadi mungkir
dalam hidup
tik
tak
tik
sedetik – detik
yang berarti
FTG&ML
Kmgs 240803
Setiap Hari
Tta
Jangan habiskan kata dinda
Sebab aku ingin mendengar lagi
Besok
Jangan habiskan tangismu dinda
Sebab aku ingin menghiburmu
Besok
Jangan penuhi sukamu dinda
Sebab aku ingin mengisi kembali
Besok
**
Bicaralah denganku dinda
Tentang indahnya hari
Sekarang
Menangislah didadaku dinda
Sebab hatiku menerimamu
Sekarang
Tertawalah bersamaku dinda
Dan alam akan bahagia
Sekarang
FTG&ML
Xbt110604
Jangan habiskan kata dinda
Sebab aku ingin mendengar lagi
Besok
Jangan habiskan tangismu dinda
Sebab aku ingin menghiburmu
Besok
Jangan penuhi sukamu dinda
Sebab aku ingin mengisi kembali
Besok
**
Bicaralah denganku dinda
Tentang indahnya hari
Sekarang
Menangislah didadaku dinda
Sebab hatiku menerimamu
Sekarang
Tertawalah bersamaku dinda
Dan alam akan bahagia
Sekarang
FTG&ML
Xbt110604
Subscribe to:
Comments (Atom)