Tta
HARGA SATU TIKUS
Di suatu desa yang tandus, yang menyebabkan pangan terasa sulit bagi manusia begitupun bagi kawanan tikus disitu. Maka tidak terelakkan terjadilah perebutan pangan antara gerombolan tikus sendiri.
"Jadi berapa yang harus kubayar untuk tikus brewok itu?" kata ketua gerombolan tikus muda kepada seekor tikus pembasmi.
"Dua puluh ketela tidak kurang, klo mau bayar sekarang," ujar tikus pembasmi.
"Tidakkah itu terlalu tinggi?"
"Sudah harga yang pantas, carilah tikus pembasmi lainnya! aku mau pergi."
"Tunggu! okelah, aku sediakan. Dan besok harus ada berita bagus tentang tikus brewok itu."
Malam itu tikus pembasmi mendatangi sarang tikus brewok dengan segala rencana dan peralatan khususnya.
Tidak kesulitan tikus pembasmi menyingkirkan pengawal tikus brewok sejumlah 10 ekor. Tikus-tikus itu bergelimpangan di jalanan.
"Engkau tau kedatanganku tikus brewok?"
"Tentu saja, berapa engkau dibayar tikus cindil itu? Sebut saja! Aku bayar kau 4 kali lipat sekarang, habisi dia!" masih dengan ketenangannya tikus brewok menjawab.
"Bisa, bayarlah 90 ketela klo mau begitu."
"Gampang, aku ambilkan di gudang sekarang."
Segera setelah diterimanya 90 ketela itu tikus pembasmi tetap melakukan tugasnya ke tikus brewok.
"Mengapa kau lakukan ini? Sudah juga kau trima 90 ketela."
"Tenanglah, aku ini profesional."
Tikus brewok berhenti berdetak jantungnya.
Kembalilah tikus pembasmi ke sarang tikus cindil.
"Ha..ha..ha..! Bagus, bagus! kau memang hebat pembasmi," terlontar pujian tikus cindil pada tikus pembasmi.
"Ya, itulah aku," dengan jumawa pembasmi berucap singkat.
"Sekarang aku harus melakukan pekerjaan berikutnya."
"Apa itu?" sedikit heran cindil bertanya.
"Menghilangkanmu sekarang," menyeringai tikus pembasmi menjawab.
Dan matilah tikus cindil ditinggal tikus pembasmi yang membawa banyak ketela menuju sarangnya.
Esok harinya terjadilah berita tersebar di dunia tikus desa itu kalau tikus pembasmi mati.
"Jadi ini tikus yang suka merusak dan mencuri tanaman kita ayah?" bertanya seorang anak lelaki kepada ayahnya di gudang belakang rumahnya.
"Ya inilah kerjaan tikus-tikus, sudah selayaknya kita basmi karenanya," dengan menarik nafas lega ayahnya menjawab.
FTG&ML
sby, 15062016
Thursday, 16 February 2017
HARGA SATU TIKUS
Monday, 6 February 2017
Kekasih Pilihan
Tta
KEKASIH PILIHAN
Akulah cinta yang tercurah
ketika Tuhan tersenyum bahagia
dan memerintah kepada malaikatNya
untuk membagi cinta di bumi
Akulah kasih
yang kepadanya insan
berharap suka cita
dan kerinduan akan cinta
Ketahuilah dalam pengharapanmu
aku membesarkan cinta yang dicari orang
yang mengenal akan Tuhan
selalu mengenal akan kasih dalam diriku
Itulah sebabnya
kekasihku dilimpahi banyak cinta
Akulah cinta
yang diberikan Tuhan
dengan kekuasaan cinta sejati kepadamu
wahai kekasihku
FTG&ML
sbyjgj, 030217
Lalu-Lalang
Tta
LALU-LALANG
Sepasang mata melihat kaki-kaki yang berjalan
di bawah mata-mata diantara kepala-kepala
kesana-kemari di depan di belakang tembok sandaran
bersepatu bersandal bercelana memakai rok tergesa-gesa
Banyak berkaki besar berkaki kecil
banyak pula laki-laki banyak juga perempuan
berbaju berseragam berkaos besar sedang mungil
berjalan tegap bungkuk penuh pasti ada juga keraguan
Terpaku melihat orang-orang itu
hanya saja muka-muka itu bias tidak ada
melihat semua tanpa ekspresi tertentu
dari lantai tempat duduk menunggu bus tiba
FTG&ML
sby, 270117
LALU-LALANG
Sepasang mata melihat kaki-kaki yang berjalan
di bawah mata-mata diantara kepala-kepala
kesana-kemari di depan di belakang tembok sandaran
bersepatu bersandal bercelana memakai rok tergesa-gesa
Banyak berkaki besar berkaki kecil
banyak pula laki-laki banyak juga perempuan
berbaju berseragam berkaos besar sedang mungil
berjalan tegap bungkuk penuh pasti ada juga keraguan
Terpaku melihat orang-orang itu
hanya saja muka-muka itu bias tidak ada
melihat semua tanpa ekspresi tertentu
dari lantai tempat duduk menunggu bus tiba
FTG&ML
sby, 270117
Subscribe to:
Comments (Atom)