Monday, 26 September 2016

Merdeka Tanpa Tapi

Tta

MERDEKA TANPA TAPI

Jika rakyar lapar, mereka memusuhi penguasa yang lalim
Jika rakyat telanjang, mereka menyumpahi penguasa yang mabok
Jika rakyat menggelandang, mungkin karena rumah penguasa telah roboh
Jika rakyat menderita, mereka mencari siapa penjajahnya
Jika buruh diperas pengusaha, mereka mencari kemerdekaan

Jadi merdeka seperti apa diidamkan
jika semuanya dalam pikiran sahaja?

Perlukah ada pemimpin tanpa rakyat
atau rakyat yang tanpa pemimpin,
hingga kemerdekaan itu menjadi nyata terwujud?

Perlukah banyak pengorbanan apa itu
untuk mengingat tujuan merdeka,
keadilan sosial, kemakmuran

Merdeka.. merdeka...merdeka....
dan merdeka saja yang diucapkan

Dan jika satu mulut terasa sunyi terdengar,
cobalah dua tiga mulut, tiga empat dan seterusnya banyak mulut
hingga terdengar sampai hari sanubari terdalam
dan sampai pada pikiran-pikiran anak yang jernih

FTG&ML
Slo, 250916

Friday, 23 September 2016

Kesembuhan



Tta

KESEMBUHAN



Penawar cinta belum kudapat

Akan tetapi cinta itu telah masuk terlalu jauh

Ke dalam hatiku yang bernafas

Menghirup begitu banyak rasa dan wangi

Cinta sembarang rasa bersatu tak kasat



Jika benci menyebut dirinya sebagai penawar

Maka ternyata hati ini berhasil mengacaukan

Menghancurkan dan membinasakan benci

Sehingga dia terlepas dari serangan tidak terduga

Yang direncanakan dengan tiba-tiba oleh benci



Terbawa suasana cinta yang tanpa  ragu

Cinta  menghidupkan mati rasa yang berputar-putar

Berusaha membawaku yang sedang berdiri di tepi jurang benci

Menarikku dengan senyumnya yang dikenal hati

Menopang jalan yang  terhuyung bingung



FTG&ML

Sby, 230916

Thursday, 1 September 2016

Mulut yang Ditutup

Tta



MULUT YANG DITUTUP


Tentang mereka ini
bukan kata-kata belaka
Jika mereka menangis,
sebenarnya hatinya masih tertawa
JIka tertawa,
sebenarnya hatinya bersedih

Sebab apa gerangan
nasi yang terbuang di depan mereka tidak dapat diambil
sedang minum terenggut dari mulut yang kering berharap air

O ada juga yang tertawa terbahak-bahak
disaat sekeliling mengumpulkan air mata
dan jika turut menangis
ditutupinya tawanya dengan cemberutnya

Dikiranya penguasa adil dihadapannya untuk kejayaan negeri
Jadi untuk apa dikumpulkan benda-benda pemuas nafsu itu
di belakang orang-orangnya yang dibilangnya terbelakang?

Ah belum juga bangun orang-orang dari mimpi sedih yang membahagiakan
Karena jika saja hidup di masa penjajahan bisa jadi lebih sengsara
Jika saja hidup di masa orde-ordean lebih sengsara
Jika saja hidup di masa reformasi masih lebih sengsara
Jadi di masa apa mereka sedang menyelesaikan mimpi buruknya?

Taulah jika saja kita terbangun dari mimpi-mimpi yang menutup mulut kebenaran.


FTG&ML
Kertsno, 260816