Tta
SISA WAKTU
Kami tertegun
tetapi waktu mempercepat diri
sedang kami masih mempertanyakannya
untuk apa berlari cepat
Kami menjadi sesak
nafas kami sepenggal-penggal
merasakan sisa puing waktu
yang meninggalkan kami
Hingga derai air mata ikut terbawa
hati segan mengelola perasaan
terombang-ambing angin waktu
tak mewakili derita masa itu
Namun kami teguhkan usaha
menguatkan dasar kaki-kaki kecil
biar sandaran kami tidak remuk musnah
akan masa yang tergerus habis
FTG&ML
Sby,130416

No comments:
Post a Comment