Tuesday, 1 February 2011

Kita Tidak Saling Menunggu

Tta

KITA TIDAK SALING MENUNGGU

Seperti lamanya menunggu tetes air melubangi batu kali
Begitu juga lamanya perjumpaan dengan seseorang yang diharap dan dicinta
Bisa kita tipiskan batunya dengan memperpendek jarak
Dan membesarkan tetesnya dengan banyak komunikasi

Kalau hatimu berkobar dengan rasa cinta padaku yang berlebihan
Jawablah pada hatimu kalau cintaku hanya dari empunya cinta
Sehingga jika benci bermunculan akan lari percuma darimu
Atau saat benci menjadi berkecamuk di dada
Jawablah padanya benciku padamu hanya karena Tuhanku pencipta
Sehingga cinta itu diberi kemudahan untuk tumbuh kembali

Sebesar apakah hati kita adanya
Yang nyata sebesar kepal tangan
Tatapi kenapa menyimpan banyak rasa
Rasa cinta yang sebesar apa
Rasa benci yang sebesar apa
Rasa senang yang sebesar apa
Rasa sedih yang sebesar apa
Banyak pula rasa-rasa lain yang ditampungnya

Jika seorang pedagang menjual dagangannya
Sebisa mungkin mendapat untung dari jualannya
Maka aku tidak perlu menjual sesuatu padamu
Tidak perlulah engkau membeli sesuatu padaku
Karena cinta ini kuberikan cuma-cuma kepadamu

Mencoba menghapus bayangan atau jejak di mata perasaan
Saat kita tidak berkumpul bersama
Karena khayalan kita membentuk sesuatu yang semu
Tetapi harapku menjadi mutiara saat dipertemukan Tuhan antara engkau dan aku
Karena hati kita tidak sedang menunggu cinta yang semu

FTG&ML
blp, 310111

No comments:

Post a Comment