Wednesday, 24 November 2010

Memandang Pengharapan

Tta

MEMANDANG PENGHARAPAN

Bintang semalam yang kulihat kembali terlihat
Lebih terang dari sebelumnya
Lebih besar dari sebelumnya
Seperti lilin yang berkejora cahayanya
Bila lilin itu ditambah sumbunya

Salju semalam memenuhi jalanan pagi ini
Seperti halnya air banjir memenuhi jalanan di negaraku
Salju ini begitu dingin menempel di kulit jemariku
Tetapi dada ini masih terasa hangat
Dikarenakan hati ini yang membakar semangat

Pagi itu telah kusiapkan pakaian terbagus yang kupunya
Kudatang memenuhi undangan sahabat
Yang sudah kurindukan sedari kecil
Kutelusuri taman menuju tempat ku bertemu dengan sahabat

Kunyanyikan lagu pertemuan itu
Yang kutulis ketika aku pertama bertemu
Yang membuat hatiku terpaut
Untuk segera menemui di rumah sahabatku itu

Ketika memasuki halamannya yang bersih
Segeralah lonceng besar berbunyi
Keras tapi terdengar lembut di telinga
Dibuat dengan keterampilan tangan yang ahli
Mendorongku memasuki pintu

Salam ya yang kukasihi
Aku datang seperti janjiku di hati yang kuberikan
Untuk melihat sahabatku yang merayakan kelahiran
Senyum jiwaku untuk kebahagiaan di depanku

Segera nyanyian merdu mengiringi langkahku
Suara-suara terpantul pada tembok berornamen penuh keindahan
Kuletakkan hadiah dari anak-anakku untuk sahabat
Betapa aku tidak bisa berucap atas kegembiraanku bertemu
Di tengah perayaan natal ini di suatu masa yang belum kulalui

FTG&ML
Blp, 241110

No comments:

Post a Comment