RETRET
Tta
Di tempat itu begitu teduh, tenang, sejuk, bersih, dan entah telah berapa lama aku duduk bersandar pohon dengan setengah tertidur.
Dalam pandanganku terlihat ketika anak ketiga kita lahir, dan saat itu aku sedang tidak mempunyai pekerjaan. Ada pertanyaan darimu:
"Bagaimana ini Pa?"
Ketika itu aku melihat Tuhan sedang memandang anak kita, jadi aku bisa menjawabmu:
"Tenanglah, jangan kuatir."
Kemudian aku mulai melihat ketika anak pertama kembar kita akan lahir dan engkau bertanya kepadaku:
"Bagaimana ini mas kita belum punya apa-apa?"
Pada waktu itu Tuhan berdiri di kananku, sehingga aku bisa membesarkan jawabanku:
"Percayalah ini berkah besar dari Tuhan untuk kita. Tenanglah!"
Kemudian pula aku melihat ketika aku kelas 2 SD, sedang berdiri sendiri di depan pintu gereja yang terbuka, aku melihat Tuhan dan kataNya kepadaku:
"Masuklah, kemarilah!"
Dalam pandanganku kemudian terlihat bapak ibuku sedang tersenyum dan tertawa bersama orang-orang, di situ aku diberi kain putih bersih untuk baju. sedangkan aku yang lahir belum lama menangis keras. Tidak ada yang bisa menenangkan tangisku, tetapi saat itu aku melihat Tuhan diantara bapak ibuku tersenyum dan berkata kepadaku:
"Tenanglah, jangan takut!"
Pada saat itulah berhenti tangisku, dan aku mulai memandangi adanya kehidupan.
FTG&ML, sby030417
Butir Debu yang terkecil