Sunday, 17 February 2013

Terbang Menari Manyar Kota




Tta

TERBANG MENARI MANYAR KOTA


Mengingat penuh rindu
keberadaan burung-burung manyar
di kota kecilku
cepu

bersarang bersama-sama di pohon cemara
pohon tinggi lurus
yang menjadi tempat aman kawanan manyar

ratusan atau ribuan kehidupan bergantung
di tiap satu pohon cemara
rumah dengan jalinan daun dan rumput
yang nyaman buat anak-anak manyar

di suatu malam
aku bisa memegang manyar-manyar
yang terlelap dalam tidurnya
di lubang-lubang angin rumah

di pagi atau siang
aku bisa melihat dan memberi makan
manyar-manyar yang masuk rumah
dan meloncat-loncat disekitar halaman

sekali-kali karena keingintahuan
daging manyar menjadi lauk
yang menjadi pendamping nasi hangat
yang disiapkan ibu

terbang menari manyar-manyar
selalu di ingatanku
terbang menari burung-burung kecil
yang menggembirakan kotaku

di masa-masa kecil
hidup dikota kecilku
di masa-masa sekolah
belajar di kota kelahiran

beberapa tahun berselang
kebijakan manusia memotong pohon-pohon
tempat manyar-manyar menaruh perlindungannya
rumah-rumah kantong manyar-manyar kecil

sampai disaat dewasa
pengertianku mulai penuh
akan bencana yang  menimpa
manyar-manyar kecil itu

kembali aku ke kota kecilku
untuk melihat kenangan saja
tiada manyar-manyar bergelantungan di rumahnya
yang dulu membuatku kagum akan kesabaran
yang membuatku kagum akan ketelitian

manusia siapa saja
bisa membuat bencana makhluk lain
tiada kebijaksanaan yang dikedepankan
tetapi karena takutnya semata

burung-burung manyar
terbanglah kemari
di tanganku yang terbuka untukmu
aku bawa beras untuk sela makanmu

manyar terbanglah
di suatu tempat
dimana aku akan membuat taman
yang hijau luas dan indah

FTG&ML
grg, 170213