tta
Mendua dengan Keyakinan Cinta
Ketika cinta tak bertepi
Tiada habis mulut mengucap
Kecupan lembut menyentuh kulit
Sebagai tanda lara nestapa telah musnah
Memandang lukisan awan di udara
Yang dicipta selalu berubah
Tak mengharap cinta itu berubah
Walaupun keindahan menggoda
Kaum wanita membuat resah
Kaum lelaki terbuai ajakan
Kalau wanita tak mau dipersalahkan
Kalau lelaki maunya menyesah
Di ujung keterbatasan manusia
Derita menanti sambil meringkik
Dimana kedamaian terasa semu
Di hati manusia mengungkapkan jujur
Mulanya seperti tiada rasa memiliki
Sehingga kejantanan tidak terbatas
Seandainya dekapan tidak melepas nafas
Kedua insan tidak terpaut sunyi
Akhir yang malang dirasa di akhir
Sebenarnya selalu menempel di perjalanan
Cinta tak semaunya memilih
Menjadi alasan klasik berulang
Cinta mula-mula tidak akan menyerah
Kasih sejati tidak akan berpasrah
Mengejar sambil membawa tali pengikat
Menjerat kembali miliknya kuat-kuat
Memakai apakah cinta semula mengikat
Keyakinan cinta membumbung ke angkasa
Meruntuhkan menara hati yang mendua
Menata kembali relung hati yang terserak
Kembali di sisi cinta semula adalah harapan
Biarkan hati menemukan tempatnya kembali
Esensi keindahan cinta muncul merekah
Dengan merelakan derita itu menjauh pergi
FTG&ML
Bks, 15032010